Rabu, 07 Februari 2018

IGRA NTB AKAN GELAR WORKSHOP PENDIDIKAN

Mataram- Setelah sukses gelar manasik haji dan training of teacher, kini kembali akan digelar workshop yang lebih seru lagi "WROKSHOP PENDIDIKAN KARAKTER" bersama trainer nasional Kang Deden. Hasil konfirmasi dengan ketua PW IGRA NTB pelaksanaan workshop pendidikan karakter ini sudah final baik kedatangan trainer, lokasi dan waktu sudah siap.

Pelaksanaan workshop ini akan dihelat dua hari full pada hari Senin dan Selasa (12-13/2/18) bertempat di Ballroom IC (Islamic Center). Lokasi acara ini sempat wait and see karena panitia memasang dua tempat di gedung Graha Bhakti Kantor Gubernur atau di IC dan setelah melalui proses yang cepat dari koordinasi ibu ketua PW bersama anggota pengurus lainnya, pada akhirnya lokasinya ditetapkan di IC. Lokasi ini cukup menarik dan bisa dibilang "wah" karena IC merupakan icon sebutan untuk NTB Pulau Seribu Masjid dan selain icon Pulau Seribu Masjid IC juga salah satu icon destinasi kebanggaan warga NTB dengan wisata halalnya (halal tourism indonesia). Penggunaan lokasi ini juga merupakan pertama kali digunakan oleh IGRA NTB dalam acara worskhop sejak IC didirikan. 

Kehadiran Kang Deden Hamsya yang memiliki nama lengkapnya adalah Hasan Musthofa Sya'ban akan memberikan nuasa tersendiri dalam acara ini khususnya untuk para pendidik (guru) yang bernaung di bawah Ikatan Guru Raudlatul Athfal Provinsi Nusa Tenggara Barat (IGRA NTB) yang jumlahnya lebih kurang 3.000 guru se NTB. Kehadiran beliau diharapkan mampu memberikan warna tersendiri dalam menjiwai dan mengamalkan semua materi yang akan disampaikan oleh beliau. 



Harapan dari panitia bunda Suzana, M.Pd. bahwa pelaksanaan dari workhsop ini adalah tentunya untuk peningkatan kualitas SDM dan Kompetensi para pendidik khususnya para pendidik yang bernaung di IGRA secara khusus dan semua pendidikan pada umumnya. Peningkatan kompetensi guru atau pendidik ini adalah merupakan amanah dari reformasi pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menuntut reformasi guru untuk memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. dengan kehadiran reformasi pendidikan ini dan dinamika ini menuntut guru selalu meningkatkan dan menyesuaikan kompetensinya agar mampu mengembangkan dan menyajikan materi pelajaran yang aktual dengan menggunakan berbagai pendekatan, metoda, dan teknologi pembelajaran terkini. Hanya dengan cara itu guru mampu menyelenggarakan pembelajaran yang berhasil mengantarkan peserta didik memasuki dunia kehidupan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pada zamannya. Sebaliknya, ketidakmauan dan ketidakmampuan guru menyesuaikan wawasan dan kompetensi dengan tuntutan perkembangan lingkungan profesinya justru akan menjadi salah satu faktor penghambat ketercapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran. 

Satu hal yang perlu diketahui bahwa pelaksanan worskhop ini adalah salah satu usaha  dan merupakan cara yang paling sederhana, namun kadang-kadang sulit untuk dilaksanakan oleh guru. Dan guru yang sadar akan tugas dan tanggungjawabnya, lebih banyak berusaha dan belajar sendiri. Oleh karena itu kesanggupan berusaha dan belajar sendiri merupakan kecakapan modal dasar yang perlu dikembangkan karena selain memperbaiki pengetahuan dan kecakapan sekaligus memperkuat jabatan guru sebagai pendidik yang profesional.


Selain harapan di atas dari panitia, panitia juga berharap semoga acara workhop pendidikan karakter ini mendapat dukungan dari semua pihak, kritik dan saran yang membangun juga diharapkan dan terbuka untuk panitia sehingga ke depannya acara-acara yang diselenggarakan oleh IGRA NTB menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. 

Sebagai reprensi awal berikut profil narasumber yang sekaligus trainer nasional kita yang akan mengisi acara "Worskhop Pendidikan Karakter. Menjadi Guru Asyik dan Menyenangkan" : 

Nama
:
Deden HaMSya (Hasan Musthofa Sya’ban)
TTL
:
Cianjur, 18 April 1980
Pendidikan Terakhir
:
IAIN Yogyakarta & Magister Manajemen Pendidikan STIE Widya Wiwaha
Pekerjaan
:
· Owner Ahe Purworejo;
· Owner Jari Cerdas purwerejo;
· Dosen STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta;
· Konsultan Anak;
· Trainer Nasional
Telpon/HP

0821 3825 6888 / 0852 2826 6195
Prestasi
:
· Juara 3 Pidato antar SLTA Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 1999 
· Juara I Dakwah Antar Pondok Pesantren kab. cianjur tahun 1998  
· Juara II Syahrir Qur'an ting.Kab. Cianjur 
· Juara I Puisi antar SLTA tahun 1999 
· Juara II MHQ (Mustabaqoh Hihdzil qur'an) kec. Cianjur tahun 1996 
· Juara I Pidato Bahasa Arab antar SLTA kab.Cianjur 
· Juara I Pidato Umum antar mahasiswa & pelajar ting.Kab.Cianjur th 1999 
· Juara 3 Ceramah antar Ponpes tink.DIY 2001 
· Juara I Vokalis (lomba Hadroh sholawat) DIY tahun 2002 
· Juara mendongeng tingkat umum kab. cianjur
· Ustadz Kreatif Kab. Purworejo
· Seleksi Ustadz Teladan Jawa Tengah
· Siswa teladan antar smp/mts kab. cianjur
· Juara 1 Ustad/dzah kreatif dan inovatif tingkat Provinsi Jawa Tengah 2011
Pengalaman Kerja
:
· Direktur PGTK/PGSD Asy-Syarqowiyah Purworejo
· Instruktur AKBID dan ASBID medika Husada
· Manajer SPBU Pasti Pas Purworejo
· Konsultan TFT MTC6.Konselor bina ummat yogyakarta
· Direktur MTC
· Founder and Trainer Sekolah Quantum Indonesia
· Hipnotherapist
· Trainer And motivator Motivation Training Centre
· Penyiar Radio RSPD Cianjur
· Dosen STPI BIM PGRA/PAUD Yogyakarta
Pengalaman Organisasi

· OSIS MTS Islamiyah Cianjur Tahun 1995 ( ketua )
· OSIS MAN Cianjur tahun 1999 ( Ketua )
· Karya Ilmiah dan Jurnalistik Man Cianjur 1999 ( ketua )
· BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan remaja Masjid Indonesia ) sebagai Divisi LPP. Pendidikan dan dakwah
· LEPSISKA ( Lembaga seni Islam dan kaligrafi al-qur'an) ( anggota)
· BEMJ Fakulltas (divisi Konselor )
· JAMQUWAS (Jami'atul Quura wal Sholawat) ( Vokalis)
· Lembaga Pengembangan Masyarakat PPWH (divisi pendidikan dan intelektual Wahid Hasyim Yogyakarta
· Motivation Training center11.SPA (Silaturahmi Pecinta Anak ) Yogyakarta tahun 2001
· Lembaga Koprasi Mahasiswa IAIN Yogyakarta 2000
· Badan Koordinasi TPQ (BADKO) Kab.Purworejo sebagai Sekretaris I 2009 sampai sekarang.


Demikian sekilaas tentang biodata trainer nasioanl yang akan hadir di gumi 1000 masjid. Semoga pelaksaan workshop ini mendapat restu dan semua prosesnya belajan dengan lancar, aman dan sukses. Amin Ya Robbal ‘alamin. _Akmal Abi Yazid.

PANITIA MANASIK HAJI IGRA NTB GELAR EVALUASI DAN PEMBUBARAN PANITIA

Hasil gambar untuk pantai gading mataramMataram- Sebagai bentuk apresiasi kepada semua panitia manasik haji IGRA NTB tahun 2018, ketua panitia bunda Saniatun Fatiani, S.Pd.I. melalui WA Group Pengurus PW IGRA NTB dan WA PW IGRA NTB memberikan permakluman untuk seluruh panitia praktik manasik haji untuk acara rapat evaluasi sekaligus pembubaran panita. Acara evaluasi dan pembubaran direncanakan akan digelar hari ini, 8/2/2018 bertempat di pantai Gading Jl. Lingkar Selatan, Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83116 sekitar pukul 10.00 Wita. Lokasi ini tidak jauh dari destinasi wisata mataram Loang Balok.

Pertemuan evaluasi sekaligus pembubaran panita nantinya diharapkan dapat menjadi ajang shilaturrahim sekaligus dapat menghasilkan beberapa hal antara lain, (1) laporan pertanggung jawaban, (2) rekomendasi, (3) mauizah (تواصوبالحق), dukungan/motivasi serta apresiasi dari ketua PW IGRA NTB serta masukan-masukan untuk para panitia yang akan dibubarkan maupun untuk panitia yang akan datang.


Dalam kegiatan evaluasi dan pembubaran pantia ini akan dihadiri langsung oleh ketua PW IGRA NTB bunda Suzana, M.Pd. beserta para pengurus lainnya dan ketua PW IGRA NTB akan membubarkan seluruh perangkat kepanitiaan manasik haji RA se-Lombok tahun 2018 yang dinahkodai oleh bunda Saniatun Fatiani, S.Pd.I. 
Adapun susunan kepanitiaan manasik haji RA Se-Pulau Lombok tahun 2018 adalah sebagai berikut: 

Penasehat              : KAKANWIL KEMENAG NTB
Penanggung Jawab : Ketua PW IGRA NTB
                               Ketua PD IGRA KOTA MATARAM
Ketua                    : Saniatun Fatiani, S.Pd.I.
Wakil Ketua          : Siti Umroh Amrillah, M.Pd.
Sekretaris              : Istining Siti Waliyah, S.Pd.
Wakil Sekretaris     : Sugiarsih, S.Pd.
Bendahara             : Desi Asmalati, S.Pd.I.
Wakil Bendahara    : Istiharah, S.E.
Seksi Acara           : Neng Siti Hulaelah, S.Pd.I.
                               Suknah, S.Pd.I.
                               Faizah, S.Pd.
Seksi Pubdekdok    : Akmaludin, S.Sos.I.
                               Nur Azizah, S.Pd.I.
Seksi Konsumsi     : Nurul Ahyani, S.Pd.
                               Baiq Siti Zakiah, S.Ag.
                               Ani Syarani, S.Pd.
Seksi perlengkapan : Amiatun, S.H.i.
                               Uswatun Hasanah, S.Pd.I.
                               






Kamis, 01 Februari 2018

IGRA NTB SUKSES GELAR MANASIK HAJI

MATARAM - Ikatan Guru Raudlatul Atfhal Provinsi Nusa Tenggara Barat (IGRA NTB) sukses menggelar salah satu program unggulan tahunan yaitu manasik haji. Kegiatan acara yang diselenggarakan ini dipusatkan di Asara Haji Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2018.

Sukses acara manasik haji dihadiri langsung oleh para pejabat Kemenag Provinsi dan pejabat Kemenag Kota dan salah satu dari pejabat Kementerian Agama Provinsi NTB setelah sambutan langsung membuka manasik haji dengan pengangkatan bendera IGRA sebagai tanda dimulainya proses manasik haji. 

Adapun tema yang diusung pada perhelatan manasik haji tahun ini adalah : "Melalui Praktik Manasik Haji Anak-Anak RA Se-Pulau Lombok, Kita Tingkatkan Pemahaman Tentang Haji dan Kecintaan Kepada Rasulullah SAW Sejak Dini".  

Konfirmasi dari ketua panitia Manasik Haji bunda Saniatun Fatiani, S.Pd.I. bahwa "Gelaran manasik haji ini diikuti sebanyak lebih kurang 2500 peserta didi RA se-pulau Lombok yang terbagi dalam 63 kloter dan masing-masing kloter terdiri dari 40 peserta, namun pada kenyataannya perkeloter banyak atau lebih dari ketentuan yang ditetapkan, ini dikarenakan antusias dari anak-anak sehingga perkeloter itu lebih dari yang telah ditentukan." 
Hal senada juga disampaikan oleh panitia yang lain Hj. Neng Siti Hulaelah, S.Pd.I. perkeloter itu sudah kita tentukan 40 anak tapi kennyataannya pas saya lihat ada yang sampai 70 satu perkeloter" paparnya.

Dari pantauan kami selama mengikuti kegiatan ini sejak mulai pukul 06.30 para peserta sudah berjubel memenuhi area manasik haji dengan pakaian putih-putih baik itu peserta didik, tenaga pendidik dan orang tua murid yang ikut mengikuti kegiatan ini, dan panitiapun terlihat kewalahan dipintu masuk untuk mendata para peserta yang akan mengikuti kegiatan manasih haji, kemudian untuk membantu kelancaran dari arus mudik peserta yang masuk lokasi panitia langsung berkoordinasi dengan pihak dinas perhubungan dan dari kepolisian sehingga kedaraan yang parkir begitu tertata dengan rapi. 

Para peserta yang datang ke lokasi manasik haji terlihat antusias dengan membawa atribut/spanduk asal RA mereka masing-masing dan bahkan tak tanggung-tanggung para peserta manasik haji terlihat seperti melakasnakan haji sungguhan, ini terlihat dari penampilan dan gaya kedatangan mereka, ada yang menggunakan mobil pribadi, mobil dalam kota bahkan tak kalah menarik banyak yang menggunakan bis kota. Penampilan dan semangat melaksanakan haji benar-benar terasa sungguhan. 

Selain tranport yang mereka gunakan luar biasa para peserta pun penampilannya sangat luar biasa mereka menggunakan kain ihram, putih-putih. selayer tanda identitas mereka dan tempat atau kantong batu untuk jumrohpun lengkap. Jadi secara keseluruhan pelaksanaan manasik haji tahun ini berjalan lancar dan penuh hikmad dan antusias dari seluruh peserta manasik haji. 

Harapan dari ketua penyelenggara adalah "supaya tahun berikutnya semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat (wali murid) pada umumnya mudah-mudahan bisa diajak kerjasama dalam hal ini bahwa aturan-aturan yang ditetapkan oleh panitia praktik manasik haji bisa diindahkan dan bisa dilaksanakan sesuai yang kita sepakati, jangan sampai terlulang lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Bila kita sepakat perkeloter itu 40 anak tetapi pas kita tanya di lapangan tidak seperti itu. Tapi Alhamdulillah yang saya syukuri adalah suatu pembelajaran dari kami bahwa kedepannya kami bisa mengevaluasi perjanalan manasik haji ini" ucap bunda Saniatun Fatiani, S.Pd.I. yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris IGRA NTB. Lebih lanjut beliau juga mengatakan "Alhamdulillah tahun dulu baik dan tahun sekarang juga sangat baik karena apa saya merasa terharu karena ketika tadi pendampingan di Mina seolah-olah saya membimbing manasik haji beneran, jadi disanalah keterharuan saya. Mudah-mudahan kedepannya nanti semua pihak yang terkait dengan kegiatan ini dapat panggilan dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji sungguhan dan mendapatkan haji mabrur. Insya Allah Amin Ya Robbal' Alamin."

Setelah sukses gelar manasik haji panitia langsung  mengadakan rapat evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan kesan pesan dari masing-masing panitia dalam tugas mereka masing-masing sehingga dari hasil evaluasi ini menjadi pembelajaran dan PR ke depannya sehingga ditahun-tahun yang akan datang pelaksanaan manasik haji menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. 



URGENSI MANASIK HAJI PADA ANAK RA/TK/PAUD

  Arkan al-din atau arkan al-Islam adalah pilar-pilar agama yang menjadi pondasi wajib bagi orang-orang yang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan seorang muslim. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang dibawa oleh Malaikat Jibril A.S. yang sering diistilahkan dengan hadist Jibril yaitu:
عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ( بني الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله ، وأن محمدا رسول الله ، وإقام الصلاة ، وإيتاء الزكاة ، وحج البيت ، وصوم رمضان ) رواه البخاريومسلم .
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku pernah mendengar Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].
Dari uraian hadits di atas satu poin yang penting yang membutuhkan praktik yang praktiknya lebih banyak dari praktik poin rukun-rukun yang lain yaitu melaksanakan ibadah haji. Pelaksanaan atau praktik  (manasik) ibadah haji betul-betul membutuhkan sesuatu yang banyak baik dari bacaan, tata cara, waktu bahkan tempat menjadi perhatian yang betul-betul dapat dikuasai sehingga pelaksanaan ibadah haji ini hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang dikatakan "mampu" dalam beberapa hadist dan al-Qur'an
وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَا عَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..."

Memperkenalkan manasik haji pada anak Raudlatul Athfal (RA)
Salah satu agenda tahunan pengurus IGRA NTB adalah program Manasik Haji. Progam ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para lembaga-lembaga RA walaupun pelaksanaan manasiknya jauh dari momen perayaan hajinya (bulan zulqa'da-zulhijjah) tetapi memperkenalkannya kepada anak-anak sudah dimulai, dan untuk IGRA NTB pelaksanaan manasik haji untuk anak-anak RA dilaksanakan pada bulan Februari.
Penyelenggaran acara manasik haji anak ini membutuhkan biaya dan persiapan yang matang, peralatan yang tidak sedikit, dan tempat atau lapangan bahkan gedung yang cukup luas untuk menampung murid-murid RA/TK/PAUD yang jumlahnya ratusan orang yang terbagi dalam kelompok atau kloter,  dan kebanyakan manasik haji anak RA pelaksanaannya adalah gabungan dari semua lembaga RA yang bernaung di bawah IGRA NTB. Meski mungkin ada juga RA yang secara mandiri melaksanakan sendiri.

Kegiatan manasik haji anak RA
Manasik haji adalah kegiatan praktik (peragaan) pelaksanaan ibadah haji berdasarkan aturan-aturan  yang telah ditetapkan atau yang biasa disebut dengan rukun-rukunnya. Pelaksanaan kegiatan manasik haji, anak-anak yang sebagai peserta jamaah haji dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dipraktikkannya nanti ketia Allah memanggilnya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Bahkan anak-anak peserta manasik juga akan belajar tata cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
Pelaksanaan praktik manasik haji ini tentu ada harapan yang akan disampaikan yaitu pemahaman kepada setiap anak tentang bagaimana tujuan utama keberangkatan ke tanah suci Makkah bersama tata caranya.

Manfaat Manasik Haji untuk Anak Usia Dini
Manfaat dari praktik manasik haji ini tentu sangat bermanfaat buat anak-anak bahkan para orang tua juga. Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari pelaksanaan manasik ini diantaranya:
  1. Anak akan lebih mengenal dan lebih memahami tentang rukun Islam khusus pada kewajiban haji ini. Jadi mereka dapat mempraktikkan apa yang mereka dapat dari penjelasan-penjelasan (teori) yang diajarkan oleh guru-guru mereka.
  2. Dapat memperkuat Karakter anak, yaitu ketika mereka mengetahui kisah-kisah dari para nabi dan rasul tentang sejarah dari keberadaan Ka'bah, kota Makkah, Kota Madinah dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
  3. Memotivasi anak untuk bisa menunaikan ibadah haji seperti orang tua mereka atau orang lain.
  4. Anak mendapatkan pengalaman agama sejak dini.
  5. Anak dapat mengetahui makna dari setiap rukun haji dengan harapan dapat mewarnai dalam kehidupannya sehari-hari.
  6. Dapat bershilaturrahim dengan teman-teman sebayanya, sesama agamanya, sesama daerahnya bahkan dapat bershilaturrahim dengan para guru, para pejabat, orangtua lainnya.
  7. Dapat mendorong mereka untuk selalu berdoa dan berharap kepada Allah semoga mendapat panggilan dari Allah SWT.
  8. Dapat menanamkan rasa cinta mereka kepada Islam dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.
  9. Dengan gerakan dan praktik yang sesuai aturan dapat menyegarkan / menyehatkan baik jasmani dan rohani para peserta didik karena semua badan, hati dan lisan mereka bergerak. Seperti membaca talbiyah dan do'a lainnya yang tiada putus sambil melakukan gerakan/praktik haji yang sesuai dengan ketentuan.
  10. Tahapan-tahapan yang dijalani oleh anak-anak selama manasik tentunya akan dapat melatih mereka untuk bersabar dan istiqomah dalam melaksanakan perintah tersebut.
  11. Semua aspek perkembangan dari pelaksaan manasik haji ini tentu tercapai seuai dengan K-13 baik itu nilai moral dan agama, motoriknya, sosial emosionalnya, kognitifnya, bahasa dan seninya.


Dari pemaparan dan pengertian di atas, maka pengenalan tata cara pelaksanaan (manasik) haji menjadi urgen mengingat banyak manfaat dan hasil yang didapat ketika melaksanakan kegiatan ini. salah satu ugen dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang tujuan datang ke tanah suci Mekkah. Memahami hal-hal yang harus dilakukan selama haji, agar lebih mudah nantinya. Dalam manasik haji umumnya juga akan dipelajari tetang bahasa, budaya, dan kondisi Arab Saudi nantinya. Kegiatan manasik haji umumnya diberikan kepada calon jamaah yang hendak berangkat ke Tanah Suci. Namun seiring perkembangan zaman, praktik manasik haji juga dipelajari oleh anak-anak. Mereka yang masih belajar di Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar, kini mendapatkan ilmu manasik haji dari para guru.

Semoga program mulia yang dilaksanakan oleh para penggiat pendidikan khususnya di lembaga anak usia dini seperti Raudlatul Athfal (RA) yang tergabung dalam lembaga Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) mendapat perhatian pemerintah, dan Ridha Allah SWT. |Amin ya Mujibassailin. 2/2/18 (abi yazid)