عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن
الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ( بني
الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله ، وأن محمدا رسول الله ، وإقام الصلاة
، وإيتاء الزكاة ، وحج البيت ، وصوم رمضان ) رواه البخاريومسلم .
Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu
‘anhu berkata : Aku pernah mendengar Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Islam dibangun atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan
zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari
dan Muslim].
Dari uraian hadits di atas satu poin yang penting yang
membutuhkan praktik yang praktiknya lebih banyak dari praktik poin rukun-rukun
yang lain yaitu melaksanakan ibadah haji. Pelaksanaan atau praktik (manasik) ibadah haji betul-betul membutuhkan
sesuatu yang banyak baik dari bacaan, tata cara, waktu bahkan tempat menjadi
perhatian yang betul-betul dapat dikuasai sehingga pelaksanaan ibadah haji ini
hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang dikatakan "mampu" dalam
beberapa hadist dan al-Qur'an
وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ
مَنِ ٱسْتَطَا عَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah..."
Memperkenalkan manasik haji pada anak Raudlatul Athfal (RA)
Salah satu agenda tahunan pengurus IGRA NTB adalah program
Manasik Haji. Progam ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para
lembaga-lembaga RA walaupun pelaksanaan manasiknya jauh dari momen perayaan
hajinya (bulan zulqa'da-zulhijjah) tetapi memperkenalkannya kepada anak-anak
sudah dimulai, dan untuk IGRA NTB pelaksanaan manasik haji untuk anak-anak RA
dilaksanakan pada bulan Februari.
Penyelenggaran acara manasik haji anak ini membutuhkan biaya
dan persiapan yang matang, peralatan yang tidak sedikit, dan tempat atau
lapangan bahkan gedung yang cukup luas untuk menampung murid-murid RA/TK/PAUD
yang jumlahnya ratusan orang yang terbagi dalam kelompok atau kloter, dan kebanyakan manasik haji anak RA pelaksanaannya
adalah gabungan dari semua lembaga RA yang bernaung di bawah IGRA NTB. Meski
mungkin ada juga RA yang secara mandiri melaksanakan sendiri.
Kegiatan manasik haji anak RA
Manasik haji adalah kegiatan praktik (peragaan) pelaksanaan
ibadah haji berdasarkan aturan-aturan
yang telah ditetapkan atau yang biasa disebut dengan rukun-rukunnya.
Pelaksanaan kegiatan manasik haji, anak-anak yang sebagai peserta jamaah haji
dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dipraktikkannya
nanti ketia Allah memanggilnya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah,
maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Bahkan anak-anak peserta manasik juga akan belajar tata cara melakukan praktik
tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi
yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
Pelaksanaan praktik manasik haji ini tentu ada harapan yang
akan disampaikan yaitu pemahaman kepada setiap anak tentang bagaimana tujuan
utama keberangkatan ke tanah suci Makkah bersama tata caranya.
Manfaat Manasik Haji untuk Anak Usia Dini
Manfaat dari praktik manasik haji ini tentu sangat
bermanfaat buat anak-anak bahkan para orang tua juga. Ada beberapa manfaat yang
dapat kita ambil dari pelaksanaan manasik ini diantaranya:
- Anak akan lebih mengenal dan lebih memahami tentang rukun Islam khusus pada kewajiban haji ini. Jadi mereka dapat mempraktikkan apa yang mereka dapat dari penjelasan-penjelasan (teori) yang diajarkan oleh guru-guru mereka.
- Dapat memperkuat Karakter anak, yaitu ketika mereka mengetahui kisah-kisah dari para nabi dan rasul tentang sejarah dari keberadaan Ka'bah, kota Makkah, Kota Madinah dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
- Memotivasi anak untuk bisa menunaikan ibadah haji seperti orang tua mereka atau orang lain.
- Anak mendapatkan pengalaman agama sejak dini.
- Anak dapat mengetahui makna dari setiap rukun haji dengan harapan dapat mewarnai dalam kehidupannya sehari-hari.
- Dapat bershilaturrahim dengan teman-teman sebayanya, sesama agamanya, sesama daerahnya bahkan dapat bershilaturrahim dengan para guru, para pejabat, orangtua lainnya.
- Dapat mendorong mereka untuk selalu berdoa dan berharap kepada Allah semoga mendapat panggilan dari Allah SWT.
- Dapat menanamkan rasa cinta mereka kepada Islam dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.
- Dengan gerakan dan praktik yang sesuai aturan dapat menyegarkan / menyehatkan baik jasmani dan rohani para peserta didik karena semua badan, hati dan lisan mereka bergerak. Seperti membaca talbiyah dan do'a lainnya yang tiada putus sambil melakukan gerakan/praktik haji yang sesuai dengan ketentuan.
- Tahapan-tahapan yang dijalani oleh anak-anak selama manasik tentunya akan dapat melatih mereka untuk bersabar dan istiqomah dalam melaksanakan perintah tersebut.
- Semua aspek perkembangan dari pelaksaan manasik haji ini tentu tercapai seuai dengan K-13 baik itu nilai moral dan agama, motoriknya, sosial emosionalnya, kognitifnya, bahasa dan seninya.
Dari pemaparan dan pengertian di atas, maka pengenalan tata
cara pelaksanaan (manasik) haji menjadi urgen mengingat banyak manfaat dan
hasil yang didapat ketika melaksanakan kegiatan ini. salah satu ugen dari
kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang tujuan datang ke tanah suci
Mekkah. Memahami hal-hal yang harus dilakukan selama haji, agar lebih mudah
nantinya. Dalam manasik haji umumnya juga akan dipelajari tetang bahasa,
budaya, dan kondisi Arab Saudi nantinya. Kegiatan manasik haji umumnya
diberikan kepada calon jamaah yang hendak berangkat ke Tanah Suci. Namun
seiring perkembangan zaman, praktik manasik haji juga dipelajari oleh
anak-anak. Mereka yang masih belajar di Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar,
kini mendapatkan ilmu manasik haji dari para guru.
Semoga program mulia yang dilaksanakan oleh para penggiat pendidikan
khususnya di lembaga anak usia dini seperti Raudlatul Athfal (RA) yang
tergabung dalam lembaga Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) mendapat perhatian
pemerintah, dan Ridha Allah SWT. |Amin ya Mujibassailin. 2/2/18 (abi yazid)
kegiatan ini bagus untuk menumbuhkan karakter religius anak
BalasHapus